Ayat bacaan: Mazmur 20:5
===================
"Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan."
Terus
mengalami peningkatan dalam karir, berhasil dalam bekerja, sekolah atau
membangun rumah tangga tentu menjadi dambaan setiap orang. Siapa yang
tidak ingin sukses? Hanya saja ada saat- saat dimana apa yang terjadi
tidak berjalan sesuai rencana. Mungkin kita belum cukup serius dalam
menjalaninya, mungkin ada banyak kendala, atau mungkin juga kita terlalu
memaksakan kehendak, sementara apa yang kita rencanakan itu tidak
sesuai dengan rencana Tuhan, bukan rencana yang baik atau mungkin juga
di luar batas kemampuan kita, atau belum saatnya. Ada banyak hal yang
bisa menyebabkan kenyataan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Kalau
kita mengacu kepada Alkitab yang berisi firman Tuhan, sesungguhnya Tuhan
menjanjikan dalam banyak kesempatan akan keberhasilan. Tidak satupun
dari kita yang direncanakan atau sengaja dirancang untuk gagal. Tuhan
bahkan menjanjikan peningkatan-peningkatan dalam segala hal yang baik
sampai kita tiba pada puncaknya yaitu keselamatan.
Awal kitab Mazmur memberikan janji yang sangat indah bagi orang-orang benar. Kitab Mazmur diawali dengan kata
"Berbahagialah".
Siapa yang dikatakan berbahagia? Bukan orang yang berjalan mengikuti
orang jahat, orang yang ikut-ikutan berdosa, orang yang senang bergaul
dengan orang-orang yang menghina Allah. Tetapi kata berbahagia ini
ditujukan kepada
"yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazmur 1:2). Lalu bagaimana bentuk bahagia ini? Ayat berikutnya menjelaskan hal itu.
"Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil." (ay 3). Bayangkan sebatang pohon yang
tumbuh di tepi aliran air, yang tidak akan pernah kekeringan dalam
kondisi apapun. Dalam keadaan seperti itu pohon itu akan tumbuh sangat
subur dan terus berbuah sepanjang musim. Lalu lihatlah kalimat
berikutnya: apa saja yang diperbuatnya berhasil. Apa saja? Ya, janji
Tuhan berbunyi apa saja. Pernahkah anda membayangkan sebuah kehidupan
yang terus membawa keberhasilan? Bukankah itu terdengar sangat indah dan
akan membawa kebahagiaan dalam hidup anda?
Keberhasilan bukanlah secara sempit hanya dipandang dari sudut materi,
keuangan yang berlimpah, atau sebuah hidup yang sepenuhnya tanpa
masalah. Adalah keliru jika kita beranggapan seperti itu. Keberhasilan
pun bisa merujuk kepada keadaan dimana meskipun masalah tengah
mendatangi kita, kita sama sekali tidak goyah. Bukankah kita berhasil
apabila kita tidak terpengaruh oleh situasi dan tetap tegar lewat iman
kita? Bukankah jika kita berhasil untuk tidak terpengaruh oleh
kesesatan-kesesatan itu pun juga merupakan keberhasilan? Kita mungkin
harus keluar dari zona nyaman dan mengalami sesuatu yang sulit, tapi
disana Tuhan tetap membimbing dan membawa kita masuk ke dalam sebuah
pengalaman baru, yang akan tetap membawa berkat, bahkan sangat mungkin
jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebuah kehidupan yang membawa
pencapaian-pencapaian baru yang mungkin berawal kecil tetapi terus
bertumbuh menjadi besar, bahkan lebih besar dari apa yang pernah kita
pikirkan. Sebuah kesempatan dimana kita bisa melakukan yang terbaik dari
diri kita, lalu mencapai hasil yang bisa jadi mencengangkan kita.
Berbagai keberhasilan-keberhasilan kecil di tengah pergumulan yang akan
mengarah pada sebuah keberhasilan besar kelak. Kita terus mengalami
peningkatan dan bukan turun, menjadi kepala dan bukan ekor, seperti apa
yang dijanjikan Tuhan dalam Ulangan 28:13.
Sekali lagi, keberhasilan yang disebutkan ini bukanlah berarti hidup
tanpa masalah dan semua berjalan gampang. Ada waktunya kita harus jatuh
bangun, mengalami sesuatu yang tidak nyaman atau bahkan membuat kita
menderita. Kita bisa belajar dari kisah hidup Yusuf di Perjanjian Lama
akan hal ini. Beberapa kali kita melihat ia mengalami ketidakadilan,
tetapi berulang kali pula Alkitab menyebutkan bahwa ada
penyertaan Tuhan
dalam setiap langkah Yusuf, dan Roh Tuhan yang hidup di dalamnya itu
membuatnya tetap berhasil ditengah penderitaan sampai pada akhirnya ia
memperoleh kemenangan. Dari kisah ini kita bisa melihat bagaimana Tuhan
mampu memutarbalikkan setiap tragedi menjadi keberhasilan-keberhasilan
kecil yang kemudian berujung kepada keberhasilan final yang gemilang.
Tuhan juga berjanji:
"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak
pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan
yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan
Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9). Untuk
orang-orang yang mengasihi Tuhan, ada banyak kejutan yang luar biasa Dia
sediakan. Sesuatu yang tidak pernah dilihat, didengar atau dipikirkan,
itu semua akan Dia berikan untuk kita. Seperti pohon yang tumbuh di tepi
aliran air, pohon itu akan terus menghasilkan buah dan tidak akan layu
daunnya sama sekali dalam situasi atau musim apapun. Di dalam Tuhan ada
kemenangan dan keberhasilan jauh melebihi apa yang kita pikir sebagai
batas kemampuan kita. Di dalam Tuhan kita bisa mencapai keberhasilan
diluar batas kemampuan kita seperti yang kita kira. Situasi saat ini
mungkin masih belum kondusif, tetapi perhatikan bahwa dalam situasi yang
tersulit sekalipun kita bisa berhasil jika Roh Tuhan bersama kita.
Daud berkata:
"Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan."
(Mazmur 20:5). Ini menjadi pegangan Daud dalam menjalani hidupnya yang
sama sekali jauh dari gampang. Daud bisa mengamini itu karena ia paham
betul akan satu hal, bahwa
"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi
kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya
yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan
kanan-Nya." (ay 7).
Kemenangan akan ada dalam orang-orang yang bermegah dalam nama Tuhan,
mengandalkan Tuhan lebih dari apapun. (ay 8). Kemenangan diberikan
kepada raja, demikian kata Daud dalam ayat 10, dan mengingat status kita
sebagai
"imamat yang rajani" (1 Petrus 2:9), artinya janji itu
pun tentu berlaku bagi kita. Bayangkanlah sebuah hidup yang terus
dipenuhi keberhasilan dalam berbagai hal, bahkan ketika situasi sedang
sangat buruk, bahkan ketika anda berpikir bahwa kesempatan anda sudah
habis. Itu semua dijanjikan Tuhan kepada kita, dan bersyukurlah untuk
itu. Tetaplah berjalan bersamanya, teruslah hidup dalam FirmanNya,
renungkan dan kemudian lakukan, maka janji-janji Tuhan akan menjadi
milik kita. Anda siap untuk berbahagia dalam kesuksesan?
Berhasil melebihi batas kemampuan pikiran kita, itu mungkin bagi orang-orang yang mengasihiNya
dikutip dari http://renungan-harian-online.blogspot.com/2012/05/berhasil.html