Ayat bacaan: Kolose 3:16
====================
"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan
nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu."
Di
salah satu radio hari ini saya mendengar penyiarnya berkata bahwa ia
baru saja dijamah Tuhan lewat salah satu lagu rohani yang ia putar. Saya
pernah mengalaminya, dan saya yakin teman-teman pun demikian. Ada
kalanya lagu pujian atau penyembahan membawa kesan mendalam dan pada
saat-saat tertentu bisa sangat mengena, memberi jawaban terhadap
pergumulan yang tengah kita hadapi, menegur atau juga bisa jadi
meneguhkan kita yang tengah goyah dalam menghadapi sesuatu yang sulit.
Jika ada yang bertanya, bagaimana mungkin itu bisa terjadi, saya akan
menjawab mengapa tidak? Lagu-lagu yang biasanya disebut dengan lagu
rohani ini bisa berisi firman Tuhan atau setidaknya terinspirasi dari
firman di dalam Alkitab. Firman Tuhan itu hidup dan punya kuasa yang
luar biasa besarnya, dan jika itu tampil dalam bentuk alunan lagu, maka
itu pun bisa berdampak besar pada kita, sama seperti ketika kita membaca
atau mendengarkan firman Tuhan lewat kotbah, kaset dan sebagainya. Satu
hal yang pasti, Tuhan bisa memakai berbagai media untuk menjadi
corongNya untuk berbicara kepada kita, dan lagu merupakan salah satu di
dalamnya.
Lagu rohani termasuk lagu pujian dan penyembahan tentu tidak asing lagi
bagi kita. Ditengah-tengah menjamurnya lagu-lagu yang mengajarkan banyak
hal yang buruk seperti perselingkuhan, obat-obatan, pemutusan hubungan
yang dibuat seolah wajar atau dibubuhi alasan-alasan sebagai pembenaran,
putus asa dan hal-hal jelek lainnya, lagu-lagu rohani bisa membawa
berkat bagi kita. Lagu-lagu rohani tidak jarang sanggup memberi
kekuatan, penghiburan atau menggantikan kegelisahan dan kesedihan dengan
perasaan damai dan sukacita. Lagu rohani bisa menegur ketika kita salah
jalan, juga mampu menebalkan iman kita. Ada banyak pula lagu-lagu
rohani dalam bahasa Indonesia yang langsung mengambil firman Tuhan dari
alkitab, seperti misalnya "Seperti Rusa" (Mazmur 42:1), "Ujilah Aku Tuhan" (Mazmur 139:23), "Tuhan adalah Gembalaku" (Mazmur 23), "Sejauh Timur dari Barat"
(Mazmur 103:12) dan lain-lain. Hari ini saya ingin menyampaikan sebuah
pesan penting mengenai peran dari kehadiran lagu-lagu rohani yang akan
sangat berguna bagi kita untuk menghadapi hidup yang terus semakin
sulit.
Ketika sebagian dari kita memiliki kesulitan untuk mengingat atau
menghafal firman Tuhan, ada sesuatu di dalam otak kita yang ternyata
sanggup membuat kita lebih mudah untuk menghafal lirik dari sebuah lagu.
Seringkali sulit rasanya bagi kita untuk menghafal pelajaran, tetapi
kita akan dengan mudah menghafal lirik lagu yang panjang atau bahkan
dalam bahasa lain sekalipun. Dan lagu-lagu yang langsung mengambil
ayat-ayat alkitab ini akan sangat membantu kita untuk menerima firman
Tuhan. Jadi lagu-lagu seperti ini akan memiliki keuntungan ganda. Di
satu sisi firman Tuhan akan masuk ke dalam ingatan kita dan tentu saja
tertanam dalam hati kita, di sisi lain kita akan memuliakan Tuhan
langsung lewat bibir dan lidah kita dengan menyanyikannya.
Betapa pentingnya bagi kita untuk terus mengisi diri kita dengan firman
Tuhan dalam menghadapi hari-hari mendekati akhir zaman. Dalam surat
Paulus kepada Timotius dua ribu tahun yang lalu ia sudah mengingatkan
akan datangnya masa sukar pada hari-hari terakhir ini. (2 Timotius 3:1).
Paulus berkata bahwa ini adalah masa dimana "manusia akan mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan
agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang,
tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa
nafsu dari pada menuruti Allah." (ay 2-4). Ini adalah masa dimana orang secara lahiriah akan terlihat seperti menjalankan ibadah, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. (ay 5). Di akhir zaman seperti ini akan ada banyak orang berdosa "yang walaupun selalu ingin diajar,tetapi tidak pernah dapat mengenal kebenaran"
(ay 7). Alangkah riskannya untuk berada dalam keadaan seperti ini
apabila kita dalam keadaan kering dan lemah. Karena itulah kita perlu
membekali diri kita terus menerus dengan kebenaran firman Tuhan agar
kita tidak ikut-ikutan terseret ke dalam berbagai bentuk penyesatan yang
akan membinasakan kita.
Di saat dunia modern dibombardir oleh berbagai ajaran menyesatkan yang
dikemas dalam berbagai bentuk yang terlihat sangat menyenangkan atau
indah, seperti menyusup lewat syair lagu misalnya, sungguh penting bagi
kita untuk menguatkan diri kita agar tidak terseret ke dalamnya.
Menyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan selain akan menyenangkan
hati Tuhan, tentu berperan sangat penting pula dalam hal tersebut.
Ingatlah bahwa Tuhan bersemayam (atau dalam bahasa Inggrisnya dikatakan
dwell) di atas puji-pujian kita seperti yang tertulis di dalam Mazmur
22:4. Dan Paulus berkata "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan
segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat
mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan
mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada
Allah di dalam hatimu." (Kolose 3:16). Kekayaan Kristus
hendaknya meresap ke dalam hati kita, salah satunya lewat bermazmur,
menyanyikan puji-pujian dan lagu-lagu rohani yang jumlahnya ada begitu
banyak.
Jika anda termasuk orang yang sulit menghafal dan suka bernyanyi,
mengapa tidak mencobanya? Tidak peduli bagaimana suara anda, selama
dinyanyikan dengan sungguh hati semua itu akan terdengar bagai alunan
melodi indah di telinga Tuhan. Dan firman-firmanNya akan tertanam dalam
hati kita, yang mampu menguatkan, meneguhkan, menghibur dan membawa
berkat bagi kita, sekaligus menjadi kesempatan buat kita untuk
memperkatakan firman. Ingatlah Tuhan berkata "demikianlah firman-Ku
yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan
sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan
berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11). Tidak
salah untuk mendengar lagu-lagu sekuler sepanjang isinya tidak mengajak
kita untuk membangkang dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
firman Tuhan, tapi jangan abaikan pula kuasa firman Tuhan yang hadir
lewat lagu-lagu ini. Selain enak untuk dinikmati dan bisa dinyanyikan,
lagu-lagu ini pun akan memberi banyak hal yang bermanfaat bagi
keselamatan kita. So, what are you waiting for? Let's sing God's verses today!
Lagu-lagu rohani, pujian dan penyembahan bisa mengantarkan kita memasuki
hadirat Tuhan dan menjadi corong Tuhan untuk menyampaikan pesanNya pada
kita
dikutip dari http://renungan-harian-online.blogspot.com/2012/05/firman-tuhan-dalam-lagu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar